"Belum mbak, tapi kita coba aja semoga bu Ani segera bangun." jawab Diana menenangkan Iska.
Menanti sadarnya bu Ani kini kita beralih pada mamski, mamski membawa Bayu ke rumah sakit dan terus menelfon pak Arman namun tak di angkat.
"Coba aku telfon Arman, semoga dia nggak sibuk amat." ucap mamski yang mulai menghubungi pak Arman.
Drrtt.. ddrrtt.. ddrrtt.. suara ponsel pak Arman yang tertinggal di meja kantornya.
"Kok nggak di angkat sih, kemana sebenarnya dia?" tanya mamski sendiri.
"Ini anak kemana sih, kok nggak ngangkat telfonnya." kesal mamski.
"Aduh sayang, sabar ya. Sebentar lagi kita sampai kok di rumah sakit, kamu yang tenang ya ada grandma di sini." ucap mamski pada Bayu yang sedang di gendongnya.
"Pak, masih jauh apa gimana sih kok lama banget?" tanya mamski yang mulai geram.
"Nggak kok nyonya, sebentar lagi sampai." jawab pak sopir.
"Kalau gitu cepetan, kamu nggak lihat cucu saya gimana?" tanya mamski yang mulai marah.
"Iya nyonya, maaf." jawab pak sopir.