Banyak yang mengabadi kan kecelakaan tersebut mengguna kan ponsel mereka masing masing, dan ada yang menelpon polisi.
Dengan keteguhan yang kuat Iska pun mencoba mendekati kerumunan itu, terdengar bisik bisik orang yang membuat Iska semakin cemas.
'Kasihan sekali Kakek itu'
'Ini kasus tabrak lari, cepat telpon polisi'
'Astaga dimana keluarga nya ini'
Jantung Iska berdetak dengan sangat cepat mendengar kata 'kakek'dari salah satu orang yang ada di sana. Iska pun semakin berlari dengan sangat kencang, semoga bukan Mbah Peno yang menjadi korban.
"Lindungi lah Mbah Peno, Ya Allah semoga bukan dia yang tertabrak." gumam Iska, ia sangat khawatir dengan Mbah Peno.
"Permisi, minggir" ucap Iska menyela orang orang yang sedang mengerumuni korban kecelakaan tersebut.
Iska tak dapat melihat dengan jelas siapa korban nya karena kepala korban sudah mengeluar kan banyak sekali darah. Dengan sangat berat hati, Iska mendekat untuk melihat dengan jelas wajah dari korban.