"Belum ada juga telfon darinya, semoga saja dia bisa mendapatkannya hari ini. Aku harus memastikan keadaan Bestie baik, aku tidak ingin melihat putriku bersedih." ucap bu Wina yang masih melihat layar ponselnya.
Ddrrtt.. dddrrtt.. dddrrttt.. suara ponsel bu Wina berdering.
"Halo, bagaimana?" tanya bu Wina antusias.
"Saya berhasil mendapatkan tiketnya bu, sore ini jam 16.00." jawab sekretaris bu Wina.
"Alhamdulillah, kalau begitu segera kamu antar ke sini." ucap bu Wina.
"Baik bu, akan segera saya antar sekarang juga." ucap sekretaris bu Wina.
Setelah mendapat informasi yang di butuhkan, kini bu Wina menyiapkan semua pakaiannya dan memasukkannya ke dalam koper.
"Terima kasih ya Tuhan, kini aku bisa segera pulang dan bertemu dengan Bestie." ucap bu Wina bersyukur.
Tookk.. ttookk.. ttoookk.. suara pintu di ketuk dari luar.
"Pasti dia." ucap bu Wina.
"Permisi bu, ini tiket pesawat yang ibu minta." ucap sekretaris bu Wina memberikan selembar tiket.