Semua kebahagiaan tengah menyelimuti Iska, berbeda dengan sang ayah yang tengah berada di dalam penjara.
"Harusnya aku tidak masuk penjara, harusnya aku sudah menang judi waktu itu dan hidup senang." angkuh pak Karno yang telah membunuh putrinya tanpa rasa penyesalan.
"Keluarkan akuuu." ucap pak Karno keras menggedor pintu besi penjara.
"Diam kau, jika sekali lagi kau berteriak maka habis kau." ucap salah satu teman pak Karno.
Pak Karno berada di kompleks Unio yang di ketuai oleh gendruwo, panggilan dari ketua genk bernama Wowo yang di pimpinnya.
"Kalau aku nggak diam emangnya kenapa? Kalian berani sama aku?" tanya pak Karno sombong pada sesama tahanan di sana.
"Sabar aja dulu, kalo udah waktunya kita habisi dia." ucap salah satu orang di sana menenangkan temannya.
Di dalam penjara pekerjaan pak Karno hanya tidur saja, dia tidak mau melakukan pekerjaan apapun yang telah di berikan oleh sipir.