"Aku cuma kepikiran sama Iska mas, gimana ya dia di sana? Apa dia baik baik aja di sana?" kata Bu Ani mengeluar kan uneg uneg nya itu.
"Iska baik baik saja Sayang, atau mungkin dia sudah bahagia dengan karir nya dan melupakan kita berdua yang udah ngasih support ke dia." kata Pak Arman, ternyata Iska yang membuat istri nya kepikiran.
"Nggak, Iska nggak mungkin kayak gitu mas. Aku tau Iska itu anak nya gimana, kamu jangan nuduh yang nggak nggak sama Iska." Bu Ani tak suka suami nya itu menjelek jelekan Iska yang sudah ia anggap seperti anak nya sendiri.
"Iya deh, maaf sayang" Pak Arman pun mengiyakan saja dan meminta maaf kepada Bu Ani, ia tak ingin menambah beban pikiran dari istri nya itu.
Bu Ani pun langsung pergi ke meja makan, karena makanan sudah siap. Asisten rumah tangga nya sudah memasak untuk mereka tadi.
Pak Arman pun menyusul istri nya, ia tahu istri nya itu masih merajuk kepada nya atas perkataan nya tadi.