Pak Arman masih setia menemani istri nya, setelah di periksa dokter lebih lanjut. Bu Ani bisa pulang esok hari, karena keadaan nya sudah lebih membaik. Bu Ani merasa bahagia karena sang suami berada terus di sisi nya.
"Mas, besok aku udah boleh pulang kan?" tanya Bu Ani memastikan pada suami nya.
"Kamu denger kan dokter tadi bilang apa? Hmm?" ucap Pak Arman seraya mencubit pipi chubby milik istri nya itu. Keadaan Bu Ani sudah membaik karena Pak Arman ingin sang istri mendapat perawatan yang terbaik.
Bu Ani tersenyum girang, hingga kedua mata nya membentuk bulan sabit karena pipi chubby nya itu. Ia memegang tangan suami nya dengan erat, dan Pak Arman membalas nya dengan erat menyalurkan kebahagiaan yang mereka rasa kan.
Namun tiba tiba Bu Ani teringat Iska dan juga Bestie, ia pun menanyakan kepada suami nya.
"Mas, ponsel aku gak kamu bawa ya?" raut wajah Pak Arman langsung berubah, Bu Ani yang mengetahui perubahan raut wajah nya pun kembali bertanya.
