Rasa bahagia Iska telah datang dengan terbukanya mata Salafa, kini Salafa sudah membuka matanya dan melewati masa komanya.
"Iska?" ucap Salafa yang langsung melihat Iska pertama kali.
"Iya, ini akuu." jawab Iska terharu.
"Apa kau tidak papa, kau merasakan sakit disebelah mana?" tanya Iska khawatir.
Bukannya menjawab Salafa malah tertawa terbahak bahak, karena dia tidak habis fikir dengan Iska. Rasa sakit yang diderita Salafa saat ini, tidaklah sebanding dengan rasa sakit yang ia berikan pada Iska.
Ahhahahahahaa... tawa Salafa yang bergelegar.
"Kenapa kau malah tertawa?" tanya Iska bingung.
"Kau ini lucu, kenapa kau menanyakan hal itu." ucap Salafa.
"Memang apa yang lucu dari yang sudah aku ucapkan?" tanya Iska penasaran.
"Aku sudah pernah sangat menyakitimu, tapi kenapa kau masih terlihat sangat peduli padaku?" ucap Salafa yang kini membuat Iska terdiam membisu.
