"Ibu" satu kata yang lolos dari mulut Iska. Membuat semua orang kecuali Salafa terkejut. Mereka tak tahu bahwa wanita yang duduk di kursi roda ini adalah Ibu Iska.
Iska yang melihat Ibu nya sudah dalam keadaan sehat itu langsung memeluk erat tubuh wanita yang telah melahirkan ia ke dunia ini. Wanita yang telah menjaga dan mendidik nya sedari kecil.
Bu Kartinah membalas pelukan Iska dengan tak kalah erat. Mereka berdua menangis di pelukan itu, menyalurkan rasa rindu yang teramat dalam. Karena sudah lama sekali rasa nya Ibu dan Anak itu tak bertemu.
Semua orang termasuk Salafa merasakan rasa rindu yang teramat dalam, melihat Iska dan sang Ibu berpelukan sambil menangis sesengukan.
Merasa cukup berpelukan, akhirnya Iska melepas pelukan hangat itu. Tangan kecil nya mengusap air mata sang Ibu tercinta.
"Gimana keadaan Ibu?" Iska duduk dengan menjadikan kedua kaki nya tumpuan bersimpuh menghadap Ibu nya. Memang wajah Bu Kartinah tidak se pucat sebelum datang ke Bali.