Chereads / LINDAP / Chapter 145 - SERATUS EMPAT PULUH EMPAT

Chapter 145 - SERATUS EMPAT PULUH EMPAT

Pintu pagar dia buka begitu lebar setelah mengambil kunci dari balik dinding pagar. Ada paku kecil di sana, di buat khusus untuk meletakan kunci agar orang rumah yang tidak memegang kunci cadangan bisa masuk. Aisyah sendiri yang membuat, padahal Alra sering mengatakan jika paku itu tidak akan berguna karena memang rumahnya tidak pernah di kunci seperti ini. Selalu ada orang di rumahnya, tapi sekarang tidak. Dia akui sekarang, paku di balik dinding beton ini sangat berguna.

Dia kembali duduk di atas motor, melaju dengan kecepatan yang cukup lamban menuju tempat parkir di ujung sana. Tempat parkir kendaraan rumahnya sangat kotor, padahal baru kemarin dia bertengkar dengan Yahya dan menyuruh cowok itu untuk meninggalkan rumah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS