Suara bising itu membuat gadis yang sedang tidur di dalam selimut mengubah posisinya menjadi duduk. Kedua matanya masih terpejam sangat erat, bahkan rambutnya sedikit berantakan. Beberapa detik berikutnya kedua mata sipit itu terbuka lebar.
Keningnya bertaut tipis, Alra menggaruk kepalanya yang terasa gatal sebelum akhirnya beranjak tanpa menghidupkan lampu kamar. Dia mulai melangkah maju, membuka pintu kamarnya secara perlahan.
"Kejutan!" teriak tiga perempuan yang sangat Alra kenal.
Alra tersenyum sambil menutup mulut dengan kedua tangan, terharu. Dia ingin menangis sekarang, padahal ini kejutan yang kesekian kalinya yang dia dapatkan.
Hari ulang tahun yang tadinya tak dia inginkan, sekarang berubah menjadi hari yang paling dia suka. Namun, untuk malam ini saja karena tidak ada hari spesial lagi untuk tahun depan. Malahan ada niatan untuk mengganti bulan beserta tanggal ulang tahunnya di tahu depan.