"Kenapa tadi manggilnya lo - gue gitu sih Al? Kenapa gak aku - kamu ke kakakmu?"
Alra mengernyit sambil melirik ke atas samping kanan, kedua tangannya masih menggenggam burger dengan benar. Sementara bibirnya mulai menelan semua makan sisa, masih belum memiliki jawaban. Menurutnya belum ada jawaban yang tepat, otaknya pun sangat lamban untuk berpikir. Padahal pertanyaan itu sangat mudah untuk di jawab, pikir Alra.
Gadis itu kembali memutar otak, kali ini perhatiannya beralih pada Nanda yang masih menikmati naget ayamnya dengan nikmat, "Awalnya pake aku - kamu, tapi kebanyakan gak pernah manggil sih. Langsung ke inti, terus doi juga sukanya panggil namaku juga ketimbang pake kata 'kamu' gitu. Jadi awal mulanya tuh kita berantem, terus sampai sekarang pakai panggilan itu deh."
"Berantem? Kalian suka berantem ya?"