Alra memasukan semua barang bawaannya di dalam mobil. Menata semua tas dengan rapi tepat di sebelah box air mineral. Setelah selesai, dia tutup, dan kemudian berlari memasuki mobil. Dia duduk dengan Acha, dan Aura. Ibunya duduk di depan dengan sang ayah yang sibuk menyetir mobil.
Perjalanan panjang di mulai tanpa percakapan, Alra juga sibuk dengan ponselnya. Ada banyak pesan dari Jerry yang terus saja bertanya tentang keberadaannya, kondisinya, dan semua tentang masalah kemarin. Alra senang memiliki teman seperti Jerry yang begitu perhatian, tapi kadang karena cowok itu cerewet, dan terlalu banyak menuntut membuatnya kesal setengah mati.
Apalagi Jerry juga sering memberitahu soal perasaannya, dan hal itu yang membuat Alra semakin tak nyaman di dekatnya. Padahal sebelum itu dia nyaman-nyaman saja, bahkan merasa lebih nyaman ketimbang di dekat Nanda.
"Kenapa gak diangkat teleponnya Pa?"