Dian mengalihkan perhatiannya dari buku ke arah pintu kamar. Memperhatikan istrinya yang sedang berjalan menuju meja rias, skincare malam dia gunakan di jam-jam yang tidak begitu larut. Jam delapan malam juga sudah waktunya untuk tidur ketika tidak ada pekerjaan lain, bisa juga tidur lebih dari jam segini ketika mereka memilih untuk pergi keluar. Jalan-jalan, atau hanya makan di luar dengan anak-anak.
Namun, sekarang sudah jarang karena Dian yang selalu sibuk di kantor. Selalu lembur karena katanya kontrak hampir habis, dan masih banyak pekerjaan yang semakin menumpuk. Bangunan kampus pun masih belum selesai dengan sempurna, dan lembur adalah pilihan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada. Terlebih lagi pemilik kampus meminta pengurangan waktu, dan tentu saja upah di tambah lebih besar.
"Ma, besok papa ada acara di kantor, bisa tolong masakin makanannya? Papa gak mau ambil jasa orang lain, masakan Mama lebih enak," ucap Dian akhirnya.
