Dia mengambil langkah menjauh dariku, hanya satu langkah kecil tapi rasanya seperti satu juta mil dan dia sudah berbalik dariku ketika dia mendaratkan pukulan terakhir. "Kamu sudah selesai. Di The Fallen dan sebagai Garro sialan."
Kata-kata itu menghantamku lebih buruk daripada yang pernah dialami Cricket, begitu kerasnya tulang-tulangku seolah-olah pecah di bawah kulitku, organ-organku memar karena kekuatan itu, tubuhku berayun-ayun ke belakang sehingga aku harus menahan diri di kaki belakangku.
Secara impulsif aku mengulurkan tangan untuk ayah aku ketika dia bergerak lewat kemudian tersentak ketika dia menghindari sentuhan aku dan berjalan melewati pintu tanpa melihat ke belakang.