Kenyataan menjadi dia memukul aku di antara kedua mata. Aku bisa merasakan kehangatan di dadaku saat cinta emas Singa meluncur di atas retakan ketegangan dan kerinduan di hati tanah liatku yang hancur dan menyembuhkannya, membuatnya jauh lebih indah daripada hati lainnya karena aku adalah satu-satunya di dunia dengan cinta yang begitu cerah dan baik dan kuat seperti miliknya.
"Kau bersamaku, Rosie?" katanya setelah beberapa menit membiarkanku mencernanya.
Aku mengangguk lalu menengadahkan kepalaku agar aku bisa mencium tenggorokannya yang kuat, bibirku tertutup rapat dengan denyut nadinya.
Dia meremasku dengan lembut lagi dan menegaskan, "Kamu akan berhati-hati untukku?"
Aku mengangguk lagi, menggeser kakiku di antara kakinya sehingga aku bisa berpelukan lebih dekat. "Maksudku, aku akan melihat ke dua arah sebelum menyeberang jalan dan aku tidak akan terjebak lagi, tapi aku tidak bisa berjanji tidak akan mendapat masalah. Aku, ah, cukup yakin itu sifatku."