Chapter 88 - Bab 88

Aku hampir tidak punya waktu untuk berkedip sebelum dia berlari, berlari, melewati mistar seolah-olah aku seringan bayangan. Aku bisa merasakan kekuatan besar di tubuhnya saat dia mendorong kami melalui pintu depan dengan kecepatan luar biasa dan segera melepaskan dua tembakan ke kiri kami di mana pelaku aku akan muncul dari gang samping jika mereka memang mengikuti aku.

Ada teriakan dan tembakan lain terdengar di suatu tempat di belakang kami.

Ya, mereka mengikuti kita.

Apa-apaan mutlak!?

Aku berpegangan pada orang asing di bawahku dan menundukkan kepalaku ke lehernya saat dia merunduk di belakang sebuah van dan berhenti di depan sebuah sepeda motor. Tanpa kelembutan dan ketergesaan apa pun, dia melemparkan aku dari punggungnya dan ke kursi belakang kecil sepeda sebelum dia mengayunkan kaki di atasnya dan menyalakan mesin.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS