Jadi, tidak, Pak Warren bukanlah guru favorit aku.
Tapi aku adalah murid favoritnya.
Dia menyunggingkan senyum indahnya padaku saat dia mengitari mejanya untuk bersandar di depan dan memasukkan ibu jarinya ke dalam saku celana biru cerahnya. Dia pria yang cantik, tipe pria berpenampilan rapi yang menyinggung perasaan aku karena bukankah pria seharusnya, yah, jantan?
"Bagaimana kabar siswa favoritku?" Dia bertanya.
Aku bertengger di ujung meja di baris pertama di seberangnya dan mengangkat bahu. "Bagus, bersemangat untuk Winter Hoops."
Aku tidak bersemangat.
Menjadi pemandu sorak adalah sesuatu yang dilakukan oleh para wanita di keluarga Lafayette sejak Entrance Bay Academy didirikan, jadi aku tidak punya pilihan dalam masalah ini.
Warna sekolah dan pom-pom bukanlah pertunjukan aku.
