"aku yakin dia akan mengerti jika kau menjelaskan yang sebenarnya yang terjadi."
"benar viona, alangkah baiknya nanti kalau saat bertemu dengan ku, dia pengertian seperti mu"
"ya aku harap juga begitu, jadi Dima dia sekarang? kapan kau akan menemuinya?, kalau kau butuh bantuan aku akan selalu bersedia."
"benar viona, aku rasa nanti aku akan sangat membutuhkan bantuan mu."
"tentu saja aku akan dengan senang hati membantumu, "
*****
dalam hati william, (oh viona , ku harap nanti ku akan setenang ini, saat aku mengatakan yang sebenarnya. aku mohon jangan terluka lagi. melihat mu menangis tidak tau kenapa hatiku terasa juga ikut tersayat, begitu pedih.)
***
tok tok tok
"siapa yang datang?"
"mungkin Edward, aku tadi memanggilnya kesini untuk mengetahui perkembangan penyelidikannya sudah sampai mana"
"oh begitu kah"
"william ada yang ingin aku katakan padamu"
"ya karena itu lah ku memanggilmu ke sini, duduk lah dulu dan makan "
"tidak aku sudah makan, kalian lanjutkan saja"
"jadi bagaimna? apa yang ingin kau katakan?"
"begini william, seperti laporan polisi dua tahun lalu ini adalah kecelakaan, aku pun menemukanya seperti itu, sangat sulit menyelidiki kasus ini, seperti sudah di rencanakan dengan sempurna."
"jadi cuma ini yang ingin kau katakan padaku?"
"bukan. jadi begini , saat menyelidikinya aku menemukan sesuatu yang aneh, saat itu nona bilang ayah arya sakit keras, tapi sekarang saya menemukan informasi kalau saat itu ayah arya baik baik saja bahkan sampai saat ini. sekarang dia berada di luar negeri."
"jadi maksud mu, karena ini lah polisi tidak dapat menemukan bukti kalau arya di blik kasus ini. karena memang bukan dia, tapi ayahnya?"
"benar sekali. william, kau selalu saja menakuti ku dengan kecerdasan mu kadang aku merasa di telanjangi oleh mu, seperti tidak da yang tidak kamu ketahui. benar benar mengerikan."
"Edward aku benar benar tidak menyangka om bima akan berbuat seperti ini. mereka benar benar merencanakannya dengan sempurna."
"berarti sekarang kita hanya tinggal mengumpulkan bukti kalau bimasunjaya waktu itu tidak sakit dan menghubungkan semua bukti mengarah padanya."
"baiklah, kita tinggal mencari dimana rumah sakit tempat dia di rawat waktu itu."
"william, Edward aku tahu dirumah sakit mana dulu om bima dirawat"
"bagus kalau nona vio tau, jdi kita bisa langsung kesana saja sekarang." *Edward
"hahahahahaha"
*nona ada apa, kenapa nona malah ketawa?"
"hahaha aku sangat senang edward, ini sangat kebetulan sekali, sepertinya kali ini tuhan memihak kepada kita"
"apakah maksud mu dulu bima Sunjaya di rawat di rumah sakit ku?"
"william ?...benar kata edward, kamu sangat mengerikan, tidak ada yang bisa menyembunyikan apapun di hadapan mu."
"jadi apakah itu benar? , hmm kalau begitu seperti katamu, jalan kita di permudah semesta. bagus sekali"
william sambil melirik ke arah viona dan edward, mereka berdua masih ternganga menatap ke arah william dengan ekpresi tercengang dengan muka yang kelihatan bego' yang begitu konyol.
***
pagi hari di kediaman arya.
"ada apa arya?, kenapa kamu menelfon papa pagi pagi begini, tidak biasanya?"
"papa, gawat, papa harus berhati hati"
"apanya yang gawat?, kamu bicarah yang jelas."
"pa? viona datang dan sekarang dia ingin menyelidiki kembali kejadian kebakaran dua tahun lalu, papa harus melakukan sesuatu"
"hahahaha, papa kira apa yang kamu takutkan, ternyata hanya gadis bodoh itu, apa yang dapat di lakukannya, dia hanya seorang gadis manja yang tidak tau apa apa"
"tidak pa, sekarang dia sudah berubah, bahkan sekarang dia kembali sebagai pimpinan lois coperation yang ada di indonesia."
"hah? benarkah,???
hmmm tapi bukan kah ini bagus?"
"apa maksud papa kalau ini bagus"
"tentu saja bagus, dia memang hebat bisa menjadi pemimpin dari lois coperation, aku saja bahkan sangat sulit untuk menemui CEO lois coperation itu sendiri. aku akui di sangat hebat, tapi apa yang bisa di lakukan seorang gadis sehingga bisa menjadi pimpinan lois coperation walaupun cuma perusahaan yang ada di indonesia selain menaiki ranjang tua Bangka CEO lois coperation itu"
"mendengar ini arya terdiam mendengar penjelasan dari ayah nya."
"jadi kamu tinggal memanfaat kan dia dan mengambil ke untungan dari lu coperation melaluli wanita tidak tahu malu itu. bukan kah ini sangat bagus"
"benar papa, kenapa aku tidak memikirkan ini, bagaimana seorang gadis manja seperti viona dapat menjadi pemimpin lois coperation yang ada dia menjadi simpanan om om untuk mendapatkan kedudukannya saat ini."
"benar sekali, jadi tugas kamu sekarang hanya sedikit merayu dia lagi dan memanfaatkan nya untuk dapat menjalin kerja sama dengan lois coperation di semua cabang seluruh dunia, setelah itu kita tinggal menyingkirkannya lagi, hahahahahaha"
(memikirkan ini wajah arya berseri seri karena membayangkan viona akan menjadi wanitanya. sekarang dia mulai merasa kalau dia ingin memiliki viona untuk dirinya sendiri.)
***
Di kantor arya
"selamat siang nona, ada yang bisa saya bantu?
"iya selamat siang, saya ingin bertemu dengan arya"
"maaf sebelumnya nona, apakah nona sudah punya janji dengan pak arya sebeumnya."
"tidak, tapi katakan saja saya viona, dia akan menemui saya."
"baik lah nona viona, saya akan tanyakan terlebih dahulu."
"terimakasih"
sekretaris arya langsung menyambukan telfon ke ruangan kerja arya
"selamat siang pak arya?"
"ya , ada apa?"
"ada yang ingin menemui bapak, katanya namanya viona."
"ah cepat suruh dia masuk, kedepanya kalau dia datang tidak usah melapor dulu, langsung saja suruh dia ke ruangan saya."
" baik pak"
arya sangat senang mendengar viona berinisiatif datang menemuinya lebih dulu ke kantornya .
pegawai wanita lain datang bertanya kepada sekretaris arya yang bernama Mira dengan rasa ingin tahu yang sangat besar.
"hei , hei mbak Mira? itu tadi siapa?"
"saya tidak tahu, mungkin teman apk arya."
"dia sangat cantik, kalau hanya sekedar teman, tidak mungkin langsung di suruh masuk"
"hus, jangan kencang kencang nanti ada yang melapor kepada nona Jasmin, tamat riwayat kita,"
melihatnya mereka berbisik bisik bukanya bubar malah mereka tambah berdatangan lebih banyak untuk mendengarkan gosip hangat saat ini.
"katanya tadi namanya viona"
"viona? saya seperti pernah mendengar nama ini."
jawab pegawai wanita yang lainya sambil berbisik
"oh saya ingat sekarang dia adalah viona Danuarja , putri tunggal tuan Danuarja yang seluruh keluarganya meninggal dalam kecelakaan dua tahun yang lalu."
"maksud mu Danuarja yang perusahaanya di ambil alih oleh bos arya?"
"benar sekali, pantas saya wanita itu tidak terlibat sederhana"
"kalian tahu yang lebih hebat lagi?
"apa apa"
"ya apa, jangan bikin kami penasaran"
"dia sekarang adalah pimpinan lois coperation yang ada di indonesia, kabarnya minggu lalu dia merebut proyek besar bernilai milliaran rupiah dari bos kita pak arya."
"benar kah, jadi sekarang mereka kawan atau lawan?. kenapa pak arya menyambutnya dengan sangat bahagia."
" benar ini aneh sekali"
tidak membutuh kan waktu lama gosip tentang viona sudah menyebar luar di perusahaan yang di pimpin oleh arya , dimana perusahaan itu adalah gabungan antara perusahaanya dengan perusahaan orang tua viona menyebabkan gosip ini lebih cepat menyebar.