Seseorang itu sudah tak kuasa menahan tawanya. Namun, ia tak mungkin tertawa dalam situasi yang tidak aman seperti ini. jadilah, ia terpaksa menahan tawanya saat mendengar Cantika tengah komat kamit.
Dirasa situasi mulai aman, pria itu lantas tertawa saat melepaskan bekapannya, Cantika yang merasa cukup familiar dengan suara pria itu, lantas ia menoleh dan menatap penuh dengan amarah lelaki yang kini sudah tertawa geli melihat ekspresi wajah Cantika.
"Seno.....!" teriak Cantika yang kini langsung memukul-mukul dada bidang kekasihnya.
"Aduh.., au.., au, sakit sayang," ucap Seno yang kini merasakan sakit pada tubuhnya akibat pukulan yang dilayangkan kekasihnya.
"Siapa suruh ngerjain aku, hah!" hardik Cantika.
"Siapa juga yang ngerjain kamu? Akukan bantuin kamu sayang," sahut Seno.
"Bantuin kok malah ngeledek," protes Cantika berkacak pinggang.
"Aku nggak ngeledek kok, cuma lucu aja saat dengeri kamu komat kamit tadi," ucap Seno yang masih belum bisa menghentikan tawanya.