Bukannya Bara tak melihat mata panda sang kekasih, hanya saja ia tahu jika sedari tadi kekasihnya itu mengalami kesedihan yang mungkin dalam untuknya, sehingga membuat karya pada mata bawahnya. Bara cukup paham, jika tadi kekasihnya sempat menangis, sehingga membuatnya kelelahan dan tertidur. Itulah sebabnya mengapa Pelangi mengabaikan panggilannya, bukan karena sengaja melainkan karena lelapnya tertidur.
"Kau ini, selalu bisa membuat jantungku maraton," ucap Bara, yang membuat Pelangi menaikkan sebelah alisnya.
"Ceh... Mengapa selalu aku yang salah sih? Kapan waktunya kau." Balas Pelangi yang sudah berdecak pinggang.
"Aku? Mana mungkin aku salah, selama ini aku yang selalu punya waktu untukmu. Tak pernah sekalipun aku mengabaikan mu. Kau bisa ingat sendiri." ucapan Bara membuat Pelangi berpikir sejenak. Mengingat saat Bara mengabaikannya.