Kali ini Bara tengah bersiap-siap untuk pergi, mengenakan stelan jeans panjang dan kaos yang dilengkapi dengan kemeja yang sengaja tidak ia kaitkan kancingnya. Ia begitu bersemangat, bersiul karena gembiranya, ia tak memberi kabar pada sang kekasih jika dirinya telah kembali dan langsung buru-buru menemui kekasihnya, yang sudah sangat ia rindukan.
Sesampainya Bara di tempat yang di tuju, dirinya membuka gerbang dan menekan bel, agar pemilik rumah keluar dari persembunyiannya. Bara mengumpat, seolah tidak ada siapa-siapa yang menekan bel.