"Aku tau kamu nyembunyii sesuatu dari aku Ray," batin Lea menatap punggung belakang kekasihnya yang perlahan menghilang di balik pintu mobil bersama dengan mobil yang kini sudah melaju, meninggalkan pekarangan rumah Lea.
"Door!" ucap Cantika mengagetkan Lea.
"Huh, kamu ini ngagetin aja Tik," Lea mengelus dadanya, terasa jantungnya seolah ingin copot dari tempatnya, karena keterkejutannya akibat ulah Cantika yang mengagetkannya.
"Iya maaf deh kak, habisnya kakak bengong gitu,"
"Siapa juga yang bengong, orang lagi pusing gini,"
"Loh, kakak sakit? ya udah ayok, aku antar istirahat di kamar kak," panik Cantika.
"Gak papa kok Tik, tadi kakak habis donorin darah, jadi agak sedikit pusing dan lemas aja,"
"Oh, ya udah kak istirahat ya? kalau besok masih lemas, mending kakak di rumah aja, gak usah ke toko,"
"Iya,"