Albert kini sudah berada di Jerman, bukan hanya karena urusan pekerjaan. Namun, dirinya juga mencari tahu tentang masa lalunya, mencari tahu keberadaan orang tua kandungnya, yaitu ibu kandungnya, karena jika Albert bertanya pada kerabatnya, pastilah ia tidak akan menerima jawaban atas pertanyaannya itu. Opanya mungkin masih belum menerima kehadiran Albert, tapi rasa sayangnya terhadap apa yang akan selalu ada, walau ia tidak tahu kapan hal itu akan berbalas.
"Pedroso, apa kau tau tentang masa laluku?" tanya Albert pada sosok pria paruh baya dengan rambut yang kini sudah mulai memutih.
"Tidak tuan,"
"Berhentilah memanggilku tuan, kita kan sahabat dan seharusnya tidak pernah ada rahasia di antara sahabat, bukan?"
"A-Aku sungguh tidak mengetahui apapun bert,"