Mungkin Allah marah pada mereka, hingga membuat bisnis Bara dalam kehancuran. Perbuatan yang Pelangi dan Bara lakukan adalah di luar batas hubungan mereka. Ternyata benar kata petuah, jangan berada dalam ruangan hanya berdua saja, karena akan ada setan yang menggoda iman, dan terbukti. Jika setan sudah merasuki jiwa sepasang insan yang tengah di mabuk asmara.
Sepanjang perjalanan Pelangi hanya diam, tak berkata sepatah katapun, membuat Raino bingung akan perubahan sikap adiknya yang semula periang menjadi murung. Aranya yang masih dalam kesedihanpun tak menyadarinya. Namun, memang Rainolah yang sepertinya selalu mengerti dengan keadaan Pelangi.
Ingin rasa hati Raino bertanya. Tapi, melihat kondisi Aranya, tak mungkin Raino menanyakan keadaan Pelangi yang masih setia memeluk ibunya yang bersandar padanya.
"Nanti aja deh, di jalan pulang," batin Raino berkata agar menanyakan apa yang sedang Pelangi pikirkan, sehingga membuatnya murung seperti itu.