Bara lantas mencoba masuk dan langkahnya terhenti karena sepertinya Pelangi sedang berada di balik pintu, bersandar pada pintu, seakan menutup akses Bara untuk masuk.
"Sayang, buka pintunya?" bujuk Bara dengan lembut, sembari mengetuk pintu. Namun, tak.ada jawaban dari dalam yang ia dengar hanya suara isakan tangis.
"Sayang, ku mohon bukalah pintunya," pinta Bara yang berusaha agar Pelangi mau membukakan pintunya.
Sudah cukup lama Bara memohon dan membujuk kekasihnya itu. Tapi, hasilnya tetap sama, Pelangi tak mengiyakan untuk membuka pintunya, hingga seorang dokter datang bersama perawat untuk mengecek kondisi pasien.
"Maaf, ada apa ini?" tanya dokter saat melihat Bara tengah memohon di depan pintu kamar pasien, yang dokter ketahui itu adalah kamar Pelangi bersama adiknya.
Bara hanya diam dan menggeser tubuhnya, tak ada jawaban akan pertanyaan yang dokter layangkan untuknya.