Rinai hujan membasahi bumi, rintikkan airnya kini juga membasahi dedaunan, linangan air mata tak terlihat karena derasnya hujan yang menghantam tubuhnya, menyiramnya demgan hujan yang begitu deras.
Hani, gadis berparas cantik yang memiliki hati yang tulus justru harus berdiam diri di tengah derasnya hujan, mematung tubuhnya pada sebuah bangku di tepi jalan kota.
Disini, di kota ini, Hani menangis sekuat-kuatnya, tanpa memperdulikan kendaraan yang berlalu lalang dan pastinya tak akan mendengar suara tangisnya, karena tertimpa dengan suara derasnya hujan.
Beberapa hari telah berlalu, setelah kejadian pembatalan pernikahannya yang di lakukan Raino secara sepihak padanya. Membuat Hani harus merasakan malu dan cemo'oh orang-orang padanya, bahkan untuk kembali berjualan saja rasanya Hanintak mampu.
