Dengan jarak tempuh yang lumayan jauh, Pelangi akhirnya sampai di butik, "Aku telpon tante Ara aja deh," pikirnya yang langsung menghubungi Aranya.
"Ya hallo,"
"Iya tan, aku udah di depan nih,"
"Kamu masuk aja ya sayang, tante tunggu di dalam,"
"Ok tan,"
Pelangipun berjalan masuk ke dalam butik, ia begitu terpanah melihat kemewahan butik Aranya. Tangannya iseng melihat bandrol harga pada salah satu koleksi pakaian di butik, "Wow," ucap Pelangi takjub saat melihat nominal harga pakaian yang ia pegang, "Kalau aku sih, mana sanggup beli pakaian di sini, bahkan gajiku kemaren sebulan aja, gak sanggup buat belinya," ucapnya geleng-geleng.
"Hai La, kenapa geleng-geleng gitu?" tanya Aranya mengagetkan Pelangi.
"Eh tante, gak ada apa-apa kok," jawabnya menutupi. Bukan karena Pelangi malu karena tak mampu membeli pakaian di butik Aranya. Hanya saja dirinya tak enak jika mengatakan yang sebenarnya.