Tidak perlu waktu lama, Naoki menggapai perut Orazon yang terkena tembakannya. Ia menancapkan pisaunya ke arah perut Orazon. Karena ukuran Orazon yang besar dan sangat kuat, Naoki bisa langsung menumbangkan makhluk besar itu dengan menarik ususnya.
Ben melihat Naoki yang menarik usus Orazon merasa ngeri. Apalagi usus itu berukuran besar dan dengan darah terus mengalir di tubuh Orazon. Begitu usus dikeluarkan, Naoki terus mencari celah untuk memasukan bom itu ke perut Orazon. Selesai dengan itu, Naoki dengan kecepatan tinggi, meninggalkan tempat itu.
"Ayo cepat pergi dari sini!" tarik Naoki ada Ben dengan tangan yang berlumuran darah dari Orazon. Wanita itu khawatir jika nanti Ben kembali mendekat ke arah Orazon. Padahal itu sudah selesai, hanya tinggal menunggu waktu saja.