Karena serangan mematikan yang bisa saja membunuhnya, Hikari langsung berlari dengan cara masuk kembali ke dalam tanah. Ia tidak tahu harus bagaimana lagi untuk bisa lari dari serangan. Ia meninggalkan zirahnya yang tadinya menutupinya. Sementara Ken tidak tahu kalau Hikari telah meninggalkan tempatnya.
"Apakah kau sudah menyerah semudah itu, hah? Baiklah kalau itu maumu, anak muda!" pungkas Ken. Ia lalu memotong bagian pangkal pedang dengan tanpa kesulitan. Ia lalu memotong zirah sekeras batu itu dengan lasernya. Berharap ia bisa langsung membuat Hikari terbunuh.
Untuk bisa kabur dari serangan Ken yang sangat berbahaya itu, Hikari mengubah dirinya menjadi lebih kecil lagi dan masuk ke dalam tanah yang dengan cepat bisa ia gali. Ia bisa mendengarkan suara Ken yang merasa senang. Namun kali ini anak remaja itu pun mengambil kesempatan untuk menyerang Ken dari bawah.