"Akhh! Ini sakit sekali! Harus terbiasa dengan hal seperti ini," ringis Ken dengan duduk di tanah, masih mencoba mencari peluru yang bersarang di tubuhnya. Ia mengeluarkan satu persatu, membuatnya harus ekstra sabar melakukannya.
Hari semakin malam, ia kembali menjadi manusia setelah mengeluarkan semua peluru. Jumlahnya ada sekitar belasan peluru yang telah ia keluarkan. Itu adalah hal yang membuatnya merasakan sakit yang teramat dan kini darahnya menetes. Maka ia mencoba untuk membalut lukanya sendiri. Sebelum itu, ia membubuhkan obat terlebih dahulu untuk menghentikan pendarahan.
"Kalau begini, akan susah juga untuk dilakukan. Apakah jika melakukan ini sering-sering, tidak akan sakit lagi ke depannya? Benar-benar terasa sulit." Setelah membalut lukanya, ia biarkan sesaat dan masih duduk dengan tenang. Ia melihat orang-orang itu sudah jauh ke depan. Sementara dirinya seorang diri di tempat yang gelap. Walaupun ada penerangan dari bulan.