Natasya tidak mendengar jawaban apapun, jadi dia hanya merasa semakin bingung.
Dia tidak pernah berasumsi apa-apa tentang orang-orang di sekitarnya, dia hanya akan menunggu mereka mengungkapkan pikiran mereka.
Dia rela berubah untuk orang yang dia sayangi.
Dia bersedia mengubah dirinya demi Julian.
Dia peduli pada Julian lebih dari apapun. Dia memberinya kesempatan baru untuk hidup sehingga dia selalu bersyukur.
Dia merasa dicintai olehnya, dan perasaan yang dia rasakan untuknya sama indahnya. "Julian, apa yang aku lakukan untuk membuatmu marah?" Natasya jarang tunduk, tetapi dia ingin memperbaiki situasi ini. Dia perlu tahu di mana Julian kemarin, jadi dia bisa menyatukan semua bagian.
Jika ada kesalahpahaman, mereka hampir pasti akan berbohong satu sama lain.
Natasya harus mencari tahu kenapa Julian bersikap begitu dingin padanya.
Julian membeku, menatap pena di tangannya. Dia akhirnya menatap Natasya yang berdiri di depannya.