"Kenapa kamu diam? kamu tidak dengar apa perkataanku ha? kamu tidak boleh keluar dari kamar ini dan aku tidak mengizinkan mu untuk mengantarkan Ibu kamu mau ke pasar apa kurang jelas apa yang aku bicarakan," ujar Feri kepada Sinta.
"Emangnya kamu dari tadi tidak lihat aku sekarang sedang ngapain? aku duduk diatas ranjang di dalam kamar dan aku tidak keluar apa masih kurang puas, sebenarnya aku lebih memilih kedua orang tuaku daripada kamu karena kedua orang tuaku yang merawat aku mendidik aku sampai aku seperti ini ya tapi kamu tiba-tiba datang di kehidupan aku setelah itu menghancurkan semua mimpi kedua orang tuaku dan sekarang aku pun hancur menikah denganmu," ucap Sinta kepada Feri.
"Aku tidak perduli kamu berbicara apa dengan aku, kamu mau menilai aku seperti apa dan terjelek apa itu bukan urusan aku ya, yang aku tahu kamu sekarang istri aku dan kamu, harus menurut apa yang aku bicara," ucap Feri kepada Istinya itu.
Tokk tok tok