72.
"Sakit! Minggir dikit, jangan deket-deket Caeya, pokoknya Caeya ngambek sama Om!" Sore sudah mulai hampir habis. Jam digital sudah menunjukkan pukul enam sore. Dan mereka baru saja selesai melakukannya.
Sungguh, Caelia sangat kelelahan dengan permainan Daniel yang terlalu gila! Bagaimana bisa pria itu bermain tanpa henti dan tanpa lelah. Bahkan, saat ini… di saat Caelia sudah tidak lagi sanggup menggerakkan tubuhnya beserta mewanitaannya yang sudah berdenyut nyeri, Daniel malah masih sanggup untuk satu ronde lagi. Gila memang Daniel.
Dia tidak terlihat kelelahan sedikitpun, entah bagaimana itu bisa terjadi.
Caelia yang digempur habis-habisan tentunya merasa jengkel. Dia merajuk, menyuruh Daniel untuk jauh-jauh darinya.
Daniel tentunya tidak mau. Alih-alih menjauh, dia justru semakin mendekap erat Caelia dari belakang. Dan sialnya, Caelia masih bisa merasakan milik Daniel yang menegang sempurna di pantatnya.
"Om Daniel, jauh-jauh!" Teriak Caelia yang sudah bersungut amarah.