63.
Setelah makan, mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kantor Evanne. Kebetulan, kakak Daniel satu itu sedang lembur di kantor. Memang dasar kebiasaan Evanne, bekerja sampai tak kenal lelah. Jika belum sakit, Evanne tidak akan beristirahat. Bahkan, saking maniaknya terhadap pekerjaan, Evanne sampai tidur kurang lebih empat jam per hari di tengah kesibukan yang dijalaninya.
"Kak?" Sesampainya di ruangan Evanne, Daniel sedikit kebingungan mendapati sang kakak sedang makan daging. Tidak, kakaknya bukan makan daging yang sudah matang di piring. Tetapi, kakaknya membawa serta pemanggang nya juga.
Ini benar-benar di luar ekspetasinya.
Mata Daniel sampai melirik ke atas, melihat sensor alarm yang seharusnya menyala saat ada asap kini sudah di sumpal oleh sang kakak menggunakan tisu. Benar-benar cerdas sekali. Di tambah, jendela juga sudah dibuka semuanya sehingga asapnya ke luar dari gedung dan tidak memenuhi ruangan ber AC ini.