38.
Entah sudah kali keberapa Nathan berusaha untuk membuat Daniel berubah pikiran. Namun, kembarannya satu ini tidak mau mendengarkannya. Keputusan untuk menjadi sukarelawan pertama sudah sangat bulat dan tidak bisa diganggu gugat. Entah apa alasannya.
"Bagaimana jika terdapat sebuah kesalahan, lalu kau mati di dalamnya?" tanya Nathan dengan hati yang terasa cukup berat.
Daniel yang semula hanya menoleh, perlahan memutar tubuhnya hingga menghadap ke arah saudara kembarnya. "Jika aku mati di dalamnya, ya sudah… aku mati." Balas Daniel tanpa beban sedikitpun.
Nathan tahu bahwa saudara kembarnya ini sudah kehilangan motivasi hidupnya semenjak delapan tahun yang lalu. Ya, sejak kematian ibu mereka yang membuat Daniel menjadi mayat hidup yang menginginkan sebuah kematian.
