113.
// Flashback Puluhan Tahun Yang Lalu//
Brumm....
Brumm...
Brummm....
Hari itu, rintik hujan sedang turun sangat derasnya. Namun, derasnya hujan tak menyurutkan semangat buruk dalam diri para pemuda ini. Balapan liar yang diadakan di pelosok kota seperti sebuah tradisi turun temurun yang tak pernah reda. Sekian kali mereka tertangkap, sekian kali juga mereka mengulang hal serupa.
Yudistira Adyatama, juara berturut-turut yang tak pernah terkalahkan. Laki-laki itu baru berusia 17 tahun, tetapi dia bisa mengalahkan banyak orang yang bahkan lebih tua darinya.
Laki-laki itu mengikuti balapan liar bukan karena biaya, tetapi karena hobi semata. Dia bukan si broken home dari dunia penuh cerita,dia hanya mengikuti darah ayahnya. Sang Ayah, si mantan pembalap yang diakui jempol di Jakarta mendukung anaknya. Meskipun sering dipandang sebelah mata, tetapi ini bisa dijadikan ajang latihan mendewasakan diri menurut ayahnya. risiko kecelakaan? Itu urusan yang kuasa.