Wajah Angel langsung merah padam karena merasa sangat malu mendengar ucapan Ryan padanya. Mendadak jantungnya berdetak tak karuan. Sebuah perasaan aneh kembali menyeruak dan mengusik hatinya, menjadikan perempuan itu merasa sangat gelisah.
"Jangan macam-macam, Ryan!" protes Angel saat jemari tangan kekasihnya mulai nakal dengan menerobos masuk di balik jubah putih khas seorang dokter.
"Rileks, Angel. Kamu pikir apa yang ingin kulakukan? Aku hanya ingin memelukmu saja," goda Ryan dengan senyuman lebar penuh kemenangan.
Pria itu sangat senang bisa mengerjai kekasihnya. Meskipun dia juga menginginkan yang lebih dari sekedar sentuhan saja, Ryan sangat tahu jika Angel bukanlah seperti perempuan di luar sana. Dia sangat menjaga dirinya agar tak tenggelam dalam kelamnya kehidupan.