Selama beberapa hari, Ryan akhirnya tinggal di sanatorium bersama kekasihnya. Meskipun tak tinggal di kamar yang sama, pria itu cukup bahagia bisa dekat dengan kekasihnya.
"Ryan! Apakah kamu mau menemani aku berkeliling?" tanya Angel di balik pintu sebuah kamar di mana pria itu tidur.
Tak berapa lama, Ryan langsung membuka pintu kamarnya. Dia sangat bersemangat untuk menemani kekasihnya berkeliling menemui beberapa pasien. Sebuah rutinitas pagi yang cukup menyenangkan karena bisa menemani sang kekasih.
"Kudengar ada pasien baru yang masuk semalam," ucap Ryan sembari berjalan di sebelah Angel yang sudah berpakaian rapi ala seorang dokter profesional.
"Aku belum melihatnya sejak semalam. Yang kudengar dia seorang pria muda yang mengalami depresi karena kekasihnya pergi dengan pria lain." Angel mengatakan hal itu tanpa menghentikan langkahnya sedikit pun.