"Teriak saja yang keras! Mereka akan berpikir jika kamu gadis perawan yang baru saja dibobol hingga kesakitan," ledek Ryan dalam senyuman penuh kemenangan. Dia sangat gemas dengan tingkah Angel yang terlihat sangat konyol. Perempuan itu tampak seperti orang lain kali ini.
Angel lalu memungut pakaiannya dan memakainya dengan buru-buru. Rasanya sangat memalukan bagi seorang psikiater yang berada di kamar hotel bersama seorang pasiennya.
"Apa yang sebenarnya terjadi, Ryan? Bukankah terakhir kali kita bertemu di private room ketika kamu hendak pergi? Bagaimana kita bisa berada di ranjang yang sama?" Angel benar-benar sangat penasaran dengan sesuatu yang terjadi pada mereka berdua.
"Apakah kamu tak sadar jika klien pria yang bersamamu itu sudah menaruh obat perangsang ke dalam minumanku?" Ryan mencoba untuk membuat perempuan itu mengingat sesuatu yang telah terjadi di dalam private room.