Angel tampak seperti seorang perempuan yang setengah mabuk. Entah benar atau tidak, kesadaran perempuan itu hanya tinggal separuhnya saja.
Kecurigaan Ryan semakin memuncak. Dia semakin khawatir saat mereka berjalan menuju ke sebuah lorong menuju ke kamar hotel.
"Apa-apaan ini! Tak mungkin Angel mau dibayar untuk melayani pria brengsek itu." Dengan langkah yang cepat, Ryan berusaha mengejar mereka berdua. Sayangnya ... upayanya sedikit terlambat. Baru saja Angel dibawa masuk oleh sosok pria yang sedang merangkulnya.
Ryan semakin panik dan kehilangan kendali atas dirinya. Bayangan yang tidak-tidak menghantui lelaki itu. Dia sangat takut jika Angel mendapatkan perlakuan buruk dari pria tadi.