Angel dan Ryan masih duduk dengan jarak yang cukup dekat. Sekilas ... mereka tampak sangat akrab. Walaupun pada kenyataannya tak pernah seperti itu.
Selesai mengobrol, Angel bangkit dari kursinya lalu memeriksa ponsel miliknya. Perempuan itu memperlihatkan respon terkejut setelah menatap layar ponselnya. Seolah ada sesuatu yang sedikit menggangunya.
Angel meletakkan ponsel miliknya lalu kembali duduk di sebelah Ryan. Kali ini dia duduk dengan perasaan tak terlalu nyaman. Seolah ada sesuatu yang mengganggunya.
"Sepertinya konsultasi untuk besok pagi harus ditunda. Aku memiliki sebuah pekerjaan yang tak bisa kutolak," jelas Angel pada seorang pria yang duduk bersamanya.
Pemikiran Ryan langsung tertuju pada pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh Angel selama ini. Rasanya tak rela jika harus mendengarnya kembali menjadi seorang perempuan bayaran. Meskipun bukan perempuan bayaran yang ditiduri oleh banyak orang.