Orlando bergegas mendekati Emily yang semakin histeris. Dia tahu jika Axel tak mungkin bisa diselamatkan. Hanya saja, ia sama sekali tak mengerti alasan perempuan itu terlalu kehilangan seorang pria yang telah menghancurkan masa depannya.
"Apakah kamu bodoh, Emily? Bukankah responmu sangat berlebihan? Axel sudah menghancurkan hidupmu, untuk apa kamu menangisi kepergiannya?" Orlando benar-benar tak mengerti pada sahabatnya itu. Apa yang dilihatnya terkesan tak masuk akan dan terlalu sulit untuk diterima.
"Ini hanya kesalahpahaman saja, Orlando!" sahut Emily dengan air mata terurai di hadapan semua orang.
Mereka semua saling menatap satu sama lain, tak ada yang memahami ucapan Emily kecuali adiknya sendiri. Segalanya terjadi sangat cepat dan tak terkendali.
Beberapa orang polisi langsung membawa jenazah Axel ke dalam mobil. Mereka akan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan sebelum diserahkan pada pihak keluarga.