Selama ini, mereka hanya dibohongi oleh detektif bayaran itu. Enak motif apa yang sebenarnya dimiliki oleh pria itu. Setidaknya Evelyn dan juga Emily telah mendengar kebenaran yang sebenarnya.
"Sebaiknya kita keluar sekarang," bujuk Axel pada kedua perempuan yang masih duduk di sebuah kursi.
"Tunggu sebentar, Axel! Perutku sedikit sakit," keluh Evelyn sembari memegangi perut dengan kedua tangan.
Wajah Evelyn sedikit pucat, dengan keringat yang mulai mengalir di wajahnya. Mungkin saja, ia terlalu lelah setelah melakukan perjalanan cukup jauh. Apalagi kondisinya tak benar-benar baik.
"Apa kamu baik-baik saja, Evelyn?" Axel tampak panik begitu menyadari kondisi perempuan yang baru saja menjalani perawatan.
"Ini gara-gara kamu, Axel. Adikku kondisinya sangat lemah, tak seharusnya kamu memaksa kamu berdua ke sini," celetuk Emily sangat kesal. Ia terus saja menyalahkan pria yang pernah mengambil kehormatannya itu.