Axel tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu. Dia sangat paham, apa yang sebenarnya ingin didengar oleh Evelyn. Tak ada sesuatu yang bisa menyelamatkannya kali ini. Hanya mengatakan kebenaran yang bisa dilakukannya di hadapan mereka berdua.
"Apakah kamu berpikir jika aku membunuhnya tanpa alasan? Aku bukan manusia sekejam itu, Evelyn. Namun, aku memiliki prinsip sendiri. Darah harus dibayar dengan darah. Itu juga yang sedang kulakukan kala itu," jelas Axel dengan kalimat panjang lebar yang menambah teka-teki baru bagi mereka.
"Kamu mulai berbelit-belit, Axel! Apakah kamu sengaja mempermainkan kami berdua?" keluh Emily karena merasa jika pria itu hanya berputar-putar tanpa segera mengungkapkan kebenaran.
Emily terkesan tidak sabaran dan tentu saja sangat geram. Pria itu yang telah menghancurkan segalanya. Masa depan dan juga hidupnya berubah drastis sejak Axel mengambil kehormatannya.