Kebenaran itu benar-benar berhasil membungkam Emily. Perempuan itu terdiam dalam segala rasa sakit dan juga kekecewaan. Ia merasa begitu bodoh karena tak menyadari perasaan ayahnya sendiri.
Selama bertahun-tahun, Emily mendapatkan kasih sayang berlimpah dari Tom Anderson. Ia sama sekali tak curiga jika kasih sayang itu hanyalah sebuah obsesi untuk memilikinya.
"Apakah kamu memiliki bukti atas semua ucapan tadi? Bisa saja kamu sengaja untuk memfitnah papaku!" ketus Emily pada saudara laki-laki dari sahabatnya sendiri.
"Apakah kamu ingin mencari bukti? Lebih baik kita mencari bersama apa yang selama ini disembunyikan oleh Tom Anderson padamu." Axel menarik tangan Emily. Ia sengaja sedikit memaksanya untuk keluar dari ruangan itu.
Tak peduli dengan keselamatannya, Axel hanya ingin menunjukkan bukti-bukti penyimpangan Tom Anderson. Pria itu sengaja membawa Emily menuju ke sebuah rumah peninggalan Tom Anderson.