"Tidak sekarang, Eve. Kita akan mencari waktu yang tepat untuk memberitahu papa," bujuk Ryan pada seorang perempuan yang sangat dicintainya.
Evelyn langsung mengerti dan hanya tersenyum tipis pada suaminya. Ia akan menuruti perkataan suaminya selama tak berlebihan dan membuatnya tak nyaman.
Pasangan itu selalu saja bisa memahami satu sama lain. Tak ada sesuatu pun yang tak bisa mereka selesaikan bersama. Bermodal saling percaya dan juga mencintai satu sama lain, mereka berdua bisa melewati cobaan terberat di dalam hubungan pernikahan.
Selama beberapa hari belakangan, Ryan selalu saja mendampingi istrinya tetap tinggal di sanatorium. Evelyn harus selalu berada dalam pantauan seorang dokter kandungan. Setidaknya untuk beberapa hari ke depan, perempuan itu harus membatasi aktivitasnya.