Begitu Henry menemui pasiennya, ia teringat jika Emily belum sempat makan siang. Ia pun berinisiatif untuk kembali ke gedung baru Light Hospital yang sudah dipakai untuk sanatorium.
Pria itu ingin membawakan makan siang untuk kekasihnya. Tanpa keraguan sedikit pun, Henry menuju ke sebuah ruangan di mana Evelyn dan juga Emily kira-kira berada.
Baru juga sampai di depan sebuah ruangan dengan pintu sedikit terbuka, Henry mendengar sesuatu yang ternyata sangat menyesakkan baginya. Walaupun Emily sama sekali tak mengiyakan pertanyaan itu, bahkan tanpa dijelaskan saja segalanya sudah tampak jelas.
"Apakah Emily di sini?" Henry pura-pura menanyakan keberadaan dari kekasihnya itu. Sudah sangat jelas ia melihat dan juga mendengar suara perempuan itu di sana.
"Henry!" Justru Emily yang tampak sangat terkejut dan sedikit syok dengan keberadaan pria itu. Ia takut jika Henry mendengarkan pembicaraan mereka sebelumnya. "Apakah kamu sudah lama di depan pintu?" tanyanya cemas.