Emily sama sekali tak menyangka jika Orlando jatuh hati padanya. Ia berpikir jika segala kebaikan dan juga kasih sayang yang diberikannya selama ini murni untuk seorang sahabat.
Namun ternyata ... dugaannya salah besar. Pria itu telah jatuh hati kepadanya. Dan lebih bodohnya lagi, Emily sama sekali tak menyadari segala ketulusan yang sudah bertahun-tahun diberikan oleh Orlando kepadanya.
"Maaf, Orlando. Aku sama sekali tak tahu jika kamu menyimpan perasaan padaku. Justru aku selalu menceritakan seorang pria yang dulu benar-benar sangat kucintai," sesal Emily dengan segala kebodohan dan juga ketidakpekaan atas perasaan sahabatnya sendiri.
"Bukan salahmu, Emily. Aku baik-baik saja." Orlando tak benar-benar baik-baik saja. Hatinya kembali hancur setelah menyaksikan bagaimana Henry melamar Emily.