"Aku lelah, Ryan," keluh Evelyn saat suaminya itu terus saja bergerak di dalam dirinya.
Evelyn bukanlah seorang perempuan profesional yang bisa mengimbangi stamina Ryan yang luar biasa. Jika jam terbang suaminya itu sudah berada di pucuk langit, ia baru belajar terbang dan terus saja terguling.
Keluhan itu justru menjadi sebuah irama menggoda bagi Ryan. Melihat ekspresi dari istrinya saja, membuat pria itu semakin tak terkendali. Namun tiba-tiba saja, pria itu menghentikan gerakannya. Ada rasa bersalah karena memaksa Evelyn untuk terus mengimbangi setiap gerakannya.
"Beri aku dua menit saja, Eve! Aku akan menyelesaikannya sekarang," bisik seorang pria yang berada di puncak gairah yang sudah tak mampu ditahan lagi
Seperti ucapannya ... tak sampai dua menit, Ryan berhasil mendapatkan sebuah kepuasan yang tak terkira. Pria itu menatap istrinya penuh cinta lalu mendaratkan sebuah kecupan mesra di bibir Evelyn.