"Jangan menggoda istrimu terus, Ryan!" seru Diana pada anak sulungnya. Dia hanya tak mau jika selera makan Evelyn langsung hilang. Apalagi di saat sedang kesal ... bisa saja menantunya itu akan semakin murka.
Ryan pun mendekati Evelyn lalu mengecup keningnya sekilas. Dia tak tega melihat wajah kesal dari istrinya itu. Tak mau jika perempuan itu murka dan tak ingin melihatnya.
"Aku hanya bercanda, Eve. Jangan kesal begitu," bujuk Ryan dengan tutur kata yang penuh arti dan sangat tulus. Rasanya tak nyaman menyaksikan wajah muram dari perempuan yang membuatnya tergila-gila.
"Lebih baik kita makan saja!" sahut Evelyn tanpa memandang sosok pria yang kebetulan duduk di sebelahnya. Rasanya terlalu malas meladeni tingkah konyol dari suaminya sendiri.
Ketika suasana berubah lebih hangat, mereka mulai menikmati makan siangnya. Sebuah momen yang sangat jarang terjadi di antara mereka. Terlebih ... Evelyn dan juga Ryan selalu sibuk dengan urusan masing-masing.